Gaya Hidup

Data Terbaru BPS: DKI Jakarta Puncaki Daftar Konsumsi Telur di Indonesia

×

Data Terbaru BPS: DKI Jakarta Puncaki Daftar Konsumsi Telur di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kostatv.id – Data terbaru yang diungkap oleh Badan Pusat Statistik (BPS) membawa kita ke dalam dunia konsumsi telur di Indonesia yang menarik. Menurut laporan yang berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bulan Maret 2023, tiap bulan, rata-rata warga Indonesia menghabiskan sekitar 10,09 butir telur dengan biaya sekitar Rp18.623 per kepala.

Jenis telur yang dimaksud termasuk beragam, mulai dari telur ayam ras, telur ayam kampung, telur itik, telur puyuh, telur asin, telur penyu, hingga telur angsa. Hasil survei BPS ini juga membuka pintu informasi menarik mengenai kebiasaan konsumsi telur di seluruh provinsi di Tanah Air.

Dari data tersebut, tampak bahwa konsumsi telur paling tinggi tercatat di DKI Jakarta, di mana penduduk rata-rata menikmati sekitar 13,64 butir telur per bulan dengan pengeluaran sekitar Rp24.524 per kepala. 

Di ujung spektrum, Gorontalo mencatat konsumsi telur terendah dengan pengeluaran hanya mencapai Rp9.653 per kepala per bulan, dan dalam hal volume, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan yang terendah dengan hanya 3,94 butir per kepala per bulan.

Tak ketinggalan, BPS juga melaporkan bahwa ada 13 provinsi di Indonesia yang mengungguli rata-rata nasional dalam hal konsumsi telur per kepala per bulan. Daftar ini mencakup Kalimantan Utara, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Riau, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan DKI Jakarta.

Baca: Data Terbaru BPS: Tingkat Buta Aksara di Indonesia Alami Penurunan

Namun, ada fakta menarik lainnya yang disorot oleh BPS, yaitu terjadinya penurunan sebesar 4,98% dalam konsumsi telur per kepala nasional jika dibandingkan dengan data bulan Maret 2022. BPS mencurigai bahwa salah satu penyebab penurunan ini adalah kenaikan harga telur yang telah terjadi selama periode Maret 2022 hingga Maret 2023, mencapai 17,37%.

Tak hanya itu, data BPS juga menggambarkan bahwa konsumsi telur rata-rata per kepala per bulan di wilayah perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan, dengan angka mencapai 11,31 butir untuk perkotaan dan 8,40 butir untuk pedesaan.

Terakhir, dari segi golongan pengeluaran masyarakat, konsumsi telur paling tinggi secara rata-rata nasional terjadi di kelompok kuintil 5 (kelompok paling kaya), mencapai lebih dari dua kali lipat dari kelompok kuintil 1 (kelompok paling miskin). 

Ini berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara konsumsi telur kelompok kaya, sekitar 14,08 butir per kepala per bulan, dengan kelompok miskin yang hanya mencapai 6,45 butir per kepala per bulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!